Jumat, 06 Februari 2009

Diet Dan Karies Pada Gigi

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.

Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi. Walaupun apa yang terlihat dapat berbedam faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjad lubang coklat. Walaupun karies mungkin dapat saja dilihat dengan mata telanjang, terkadang diperlukan bantuan radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa jauh penyakit itu merusak gigi.

Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Asam yang diproduksi tersebut mempengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif.

Salah satu faktor yang mungkin terselip dari kesadaran Anda, ialah bahwa diet juga memiliki pengaruh terhadap timbulnya karies pada gigi. Pada dasarnya hubungan antara karies dan diet sangat simpel dan mudah untuk dimengerti, beberapa orang yang menjalani diet sehat dan berperilaku hidup sehat akan mengalami penurunan masalah gigi.

Hubungan antara diet dan karies erat sekali kaitannya dengan jumlah konsumsi pemanis atau gula yang dikonsumsi oleh tubuh kita, sebenarnya penciptaan gigi dan mulut juga sebagai gerbang dan peringatan yang sangat luar biasa. Tengok apabila makanan yang kita konsumsi tidak baik bagi tubuh atau merugikan, maka gelaja yang nampak akan terlihat pada daerah disekitar rongga mulut seperti timbulnya amandel, sariawan, bibir pecah-pecah, karies, sakit tenggorokan dan lain-lain.

Maka kenali makanan yang anda konsumsi. Sangat dianjurkan untuk kembali ke pola hidup sederhana dan kembali ke alam. Mulailah kembali mengutamakan semua zat yang alami, dan mengesampingkan semua bahan makanan yang artifisial alias buatan. Sekedar perbandingan, pengolahan masakan dengan MSG mengidikasikan pembuat makanan kurang cakap mengolah bahan masakan dengan paduan bumbu-bumbu alami yang tersedia. Maka apabila seorang koki atau tukang masak bisa mengolah bahan makanan dan bumbunya tidak perlu ditambah bahan penyedap.

Mengapa demikian, hal ini dikarenakan konsumsi gula pada tubuh dikurangi dan lebih banyak mengkonsumsi bahan atau makanan dengan pemanis alami seperti buah-buahan yang sangat baik bagi tubuh maupun bagi kesehatan gigi dan mulut.

Konsumsi buah-buahan seperti apel, pun Anda tahu bahwa apel secara tidak langsung akan membantu membersihkan gigi secara alami ibarat menggosok gigi, sangat dianjurkan sebagai menu penutup dengan menggunakan apel atau ganti cemilan anda dengan buah-buahan. Selain gigi dan mulut kita sehat maka badan juga turut serta menjadi sehat.

:: Sony Ericsson R300 & R306


sebagai produsen ponsel kenamaan, Sony Ericsson terus melakukan inovasi. Kali ini mereka merilis ponsel yang mengutamakan fitur radio yang menyatu dengan ponsel. Konsep apa sebenarnya yang ingin mereka tawarkan ?



Setelah berhasil mengembangkan jajaran produk seri P, seri T, seri K, seri M, serta seri W, produsen ponsel kenamaan asal Jepang-Swedia, Sony Ericsson merilis seri ponsel baru yaitu R300 dan R306. Berbeda dengan seri yang mengutamakan fitur kamera atau musik, pada kedua ponsel tersebut justru menonjolkan fitur radio.

Kemampuan receiver radionya dilengkapi dengan sebuah recorder untuk merekam acara radio. Kamera 1,3 MP hanyalah sebagai tambahan saja. Selebihnya, ponsel ini memliki memori internal 8 MB serta koneksi Bluetooth. Ponsel ini sangat ringan karena bobotnya hanya 75 gram.

Ada pun ponsel Sony Ericsson R 306 Radio memiliki desain lipat dan mendukung akses radio FM maupun AM. Ponsel ini memiliki layar kedua yaitu layar monokrom dengan resolusi 96×32 piksel. R306 tidak saja berani menampilkan fitur ini sebagai keunggulan, namun juga desain baru yang sangat berbeda dengan ponsel kebanyakan.

Sony Ericsson R306 Radio dilengkapi dengan memori internal 5 MB, kamera 1,3 mega piksel, serta speaker stereo untuk kenyamanan dalam mendengarkan fitur radio.

Blackberry Curve 8900 Javelin, Produk Tanggung


Blackberry Curve 8900 Javelin

Penetrasi smartphone Blackberry (BB) di tanah air, perlahan tapi pasti mengokohkan posisinya sebagai pendatang baru yang layak diperhitungkan. Dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, gadget asal negeri Kanada itu berhasil mensejajarkan diri dengan produk smartphone keluaran Nokia, Sony Ericsson, Samsung dan LG, yang notabene vendor-vendor yang sudah lebih dahulu mapan.



Setelah merilis BB 9000 Bold beberapa bulan lalu, dunia gadget kita kembali dikejutkan dengan munculnya seri baru Blackberry Curve 8900 atau dijuluki sebagai ‘follow-up dari Curve’ atau ‘Javelin’. Oleh operator telekomunikasi Indosat, smartphone ini baru dilaunching kemarin (Rabu, 20, Januari 2009) di Jakarta.

Seri mutakhir ini dipercaya oleh banyak kalangan sebagai penyempurnaan seri Bold. Namun sesungguhnya tidak sepenuhnya benar. Dalam banyak hal memang banyak perbaikan, seperti kamera sudah memiliki resolusi 3,2 megapixel, keypad lebih nyaman digunakan, juga dimensinya lebih ramping sehingga lebih tampak fashionable daripada seri Bold. Dengan ukuran 109 mm x 60 mm x 13,5 mm dan berat sekitar 110 gram, membuat produk ini lebih nyaman ketika digenggam.

Dengan segala kelebihan dan perubahannya, akankah Javelin bisa mengulang kesuksesan Bold ? Rasanya terlalu dini untuk dijawab. Namun dalam pengamatan penulis, ada kelemahan mendasar yang terdapat pada Jevelin. Yakni, sayangnya gadget ini tidak dilengkapi dengan teknologi 3.5G atau HSDPA. Padahal pada seri Bold sudah bisa lenggang kangkung di frekuensi boardband ini.

Dengan kelebihan lahiriah BB bisa browsing internet tanpa batas (unlimited) dengan biaya flat, maka sangat disayangkan bila Javelin teknologinya baru sebatas EDGE. Harga Javelin dengan Bold tidak jauh berbeda, yaitu di kisaran 7 jutaan rupiah. So, kalau punya budget sebesar itu, Anda tinggal pilih mana yang terbaik dan sesuai dengan selera.