Kamis, 02 April 2009

Jepang Kucurkan Bantuan US$14,5 Miliar Bagi RI

Jepang mengucurkan bantuan kepada Indonesia bernilai total US$14,5 miliar sebagai bentuk dukungan mengatasi krisis keuangan global.


Bantuan itu disepakati oleh kedua negara dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri (PM) Jepang Taro Aso di Hotel Intercontinental, London, Rabu (1/4).


Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai pertemuan bilateral menjelaskan bantuan Jepang bernilai total US$14,5 miliar itu terdiri atas bilateral swap facility dalam rangka Chiang Mai Initiative senilai US$12 miliar, dukungan dana siaga kepada APBN dalam bentuk obligasi samurai bond yang bisa diterbitkan pemerintah Indonesia di Jepang senilai US$1,5 miliar, pinjaman reguler untuk tahun 2009 senilai US$500 juta, dan bantuan pembiayaan perdagangan senilai US$500 juta.


Untuk pembiayaan fasilitas perdagangan senilai US$500 juta, Menkeu menjelaskan, akan dibiayai oleh Japan Bank of International Cooperation yang bermitra dengan Bank Ekspor Indonesia.


Selain bantuan bernilai US$14,5 miliar untuk mendukung Indonesia mengatasi krisis keuangan global, Menkeu mengatakan, Jepang juga memberikan US$2,4 miliar untuk pembiayaan berbagai macam proyek.


"Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan sangat banyak dalam rangka mendukung Indonesia mengurangi krisis di dalam negeri," ujar Sri Mulyani.


Menkeu juga menjelaskan salah satu inisiatif baru yang dilakukan Jepang untuk mengatasi dampak krisis keuangan global adalah menambah anggaran sebanyak US$25 miliar kepada seluruh negara Asia dalam bentuk Overseas Development Assistance (ODA).


"Dana tersebut merupakan komitmen Jepang kepada dunia dalam rangka G20 untuk bisa mengurangi dampak krisis yang negatif terutama kepada negara berkembang di Asia," tutur Sri Mulyani.


Dana itu, menurut dia, ditujukan untuk tahun anggaran 2009-2010.


Pada pertemuan bilateral antara PM Aso dan Presiden Yudhoyono yang berlangsung selama 30 menit, dibicarakan juga tentang keinginan Jepang memelihara kerja sama bidang energi dengan Indonesia.


Selain itu, Jepang meminta dukungan Indonesia tentang masalah percobaan nuklir Korea Utara serta menyelesaikan masalah dalam negeri Afghanistan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar